Beberapa jam yang lalu ketika saya membuka facebook, ada fanspage-nya salah satu koran nasional update status tentang berita bola yang semalam antara LA Galaxy dengan Indonesia Selection yang ditayangkan salah satu televisi swasta. Dengan judul yang sangat kontroversial “Bepe: Andik Pemain yang Menyebalkan” ratusan komentar pun tiba-tiba masuk dengan nada yang mayoritas memojokkan BEPE, sebutan kerennya Bambang Pamungkas. Para komentator facebook langsung memaki-maki Bambang Pamungkas.
Padahal, kalau mereka mau membuka link yang diterbitkan tersebut, mereka akan mendapatkan info yang berbanding terbalik dengan judulnya. Ini adalah salah satu trik supaya website tersebut ramai dikunjungi. Namun, justru mayoritas komentatornya adalah orang-orang yang asal ngomong tanpa melihat sumber aslinya. Hanya sebagian yang membaca dengan benar berita tersebut kemudian memberikan klarifikasi. Menurut analisa saya, disinilah letaknya kenapa masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara sebelah pola pikirnya untuk maju. Mereka malas membaca.
Berikut ini isi berita yang diterbitkan tadi sore.
Pascalaga persahabatan dengan tim LA Galaxy tadi malam, nama Andik Vermansyah selalu disebut-sebut. Pasalnya, penampilan pemain asal Persibaya 1927 ini tampak memukau. Pelatih LA Galaxy Bruce Arena pun tak segan-segan memujinya.
Seniornya, Bambang Pamungkas, lalu menjulukinya sebagai "pemain yang menyebalkan". Eits, tunggu dulu, Bepe, panggilan Bambang, memaksudkan julukan itu dari sisi pihak lawan.
"Saya akan menambah julukan bagi Andik Vermansyah. Menyebalkan bagi pemain lawan," kata Bepe, usai pertandingan melawan LA Galaxy tadi malam.
Pemain asal Persija ini menilai, julukan itu dirasa pantas disematkan kepada Andik. Pasalnya, pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, itu kerap menyulitkan tim lawan setiap kali bermain. Bahkan seorang David Beckham pun terpaksa harus melakukan tekel keras karena kesulitan menangani kegesitan pemain mungil ini.
"Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak pernah meragukan kualitas pemain yunior. Dan saya yakin Indonesia tidak akan kehabisan pemain berbakat," ujarnya.
Penilaian ini bagi Andik bukanlah yang pertama. Jauh sebelum Bepe, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan sudah melihat keistimewaan Andik.
"Andik Vermansyah bagi saya cukup empat kata. Kecil, lincah, cepat, dan kuat," katanya.
Padahal, kalau mereka mau membuka link yang diterbitkan tersebut, mereka akan mendapatkan info yang berbanding terbalik dengan judulnya. Ini adalah salah satu trik supaya website tersebut ramai dikunjungi. Namun, justru mayoritas komentatornya adalah orang-orang yang asal ngomong tanpa melihat sumber aslinya. Hanya sebagian yang membaca dengan benar berita tersebut kemudian memberikan klarifikasi. Menurut analisa saya, disinilah letaknya kenapa masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh dengan negara sebelah pola pikirnya untuk maju. Mereka malas membaca.
Berikut ini isi berita yang diterbitkan tadi sore.
Pascalaga persahabatan dengan tim LA Galaxy tadi malam, nama Andik Vermansyah selalu disebut-sebut. Pasalnya, penampilan pemain asal Persibaya 1927 ini tampak memukau. Pelatih LA Galaxy Bruce Arena pun tak segan-segan memujinya.
Seniornya, Bambang Pamungkas, lalu menjulukinya sebagai "pemain yang menyebalkan". Eits, tunggu dulu, Bepe, panggilan Bambang, memaksudkan julukan itu dari sisi pihak lawan.
"Saya akan menambah julukan bagi Andik Vermansyah. Menyebalkan bagi pemain lawan," kata Bepe, usai pertandingan melawan LA Galaxy tadi malam.
Pemain asal Persija ini menilai, julukan itu dirasa pantas disematkan kepada Andik. Pasalnya, pemain kelahiran Jember, Jawa Timur, itu kerap menyulitkan tim lawan setiap kali bermain. Bahkan seorang David Beckham pun terpaksa harus melakukan tekel keras karena kesulitan menangani kegesitan pemain mungil ini.
"Saya sudah mengatakan bahwa saya tidak pernah meragukan kualitas pemain yunior. Dan saya yakin Indonesia tidak akan kehabisan pemain berbakat," ujarnya.
Penilaian ini bagi Andik bukanlah yang pertama. Jauh sebelum Bepe, pelatih timnas U-23 Rahmad Darmawan sudah melihat keistimewaan Andik.
"Andik Vermansyah bagi saya cukup empat kata. Kecil, lincah, cepat, dan kuat," katanya.
Klik show untuk melihat
Kholilnews.com "Menjelajah Dunia Membuka Cakrawala" | RSS
Artikel
Salah Satu Alasan Pola Pikir Masyarakat Indonesia Tidak Maju
ini diterbitkan oleh
Kholilnews.com
pada hari
Kamis, 01 Desember 2011. Jika Anda merasa postingan ini bermanfaat, silakan bagikan dengan menggunakan beberapa plugin yang ada di bawah. Apabila Anda ingin berlangganan artikel gratis dari
Kholilnews.com, setelah input email harap segera mengecek inbox / spam email Anda untuk konfirmasi. Terima kasih atas kunjungan Anda.
0 komentar :
Posting Komentar